Carapersemaian benih padi secara basah, yaitu : Tanah untuk persemaian diolah dengan cara dibajak dengan menggunakan handtractor sampai tanah dalam kondisi melumpur sedalam kira-kira 20 cm. Sesudah tanah diolah, buat bedengan setinggi 5-10 cm dengan lebar bedengan 100-150 cm dan panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan atau kondisi lahan.
Carapembibitan pada budidaya kacang tanah di polybag. Tahap pertama adalah pemilihan bibit kacang dengan kualitas unggul, cara memilih bibit kacang tanah yang baik bisa Anda baca disini Cara memilih Bibit kacang Tanah Yang Baik.. Setelah mendapatkan benih yang bagus, selanjutnya kita bisa melakukan pembibitan, pembibitan kali ini bisa menggunakan media kapas atau media lainnya, cara nya :
CaraMenanam Semangka - Buah kaya air bewarna merah ini tentu sudah tidak asing lagi. Ya, saat sebelum memindahkan bibit semangka pada lahan tanam, perlu mensterilkan media tanamnya terlebih dulu. Pastikan supaya lahan yang ditanami semangka bebas dari pengganggu semacam tumbuhan gulma, batu - batuan, serta tumbuhan liar yang lain
Dalamkes sedemikian, disyorkan untuk mengambil anak benih dari tapak semaian dan menanam pokok varieti daripadanya. Selepas jenis pain dipilih, anda boleh mula mengumpul dan menyediakan benih. Pengumpulan bahan benih, dengan mengambil kira masa masak, biasanya dilakukan pada musim gugur, sebelum salji pertama muncul.
BudidayaPadi Sistem SRI (System of Rice Intensification) Secara Baik Dan Benar - Sistem SRI merupakan cara sistem tanam dalam upaya meningkatan produktivitas padi dengan cara mengubah pengelolaan tanaman, tanah, air, dan unsur hara. Sistem Tanam SRI pertama kali di populerkan oleh Fr. Henri de Laulanie Ilmuwan asal Prancis yang dalam bahasa Inggris disebut System of Rice Intensification
Caramenanam semangka. Setelah biji menjadi biji, mereka berumur 7-10 hari. Jadi biji semangka siap dipindahkan ke lahan penanaman (bedengan). Sebelum memindahkan lahan tanam, buat lubang tanam dan siram menggunakan Bos Bos Bos seberat 1 kg G yang dicampur dengan 100 liter air dan dituangkan ke setiap lubang.
Nah untuk mengetahui bagaimana cara menanam jagung dengan sebuah meode ini, mari simak 4 tahapan berikut sangat praktis dan panen maksimal. Berikut Tahapan Cara Menanam Jagung. 1. Persiapan Lahan. Pada tahapan yang paling pertama ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan secara berurutan dan kami akan menjelaskannya untuk sobat semua.
PenanamanBunga Bird of Paradise. Apabila sudah direndam selama tiga hari, selanjutnya siapkan lahan untuk menanam benih. Dan apabila kalian memutuskan untuk menanam di luar rumah, maka kalian perlu memastikan temperatur suhu lingkungan tidak terlalu kurang dan terlalu melebihi 10-23 derajat celcius.
Pengukuranluas lahan itu berguna untuk mengetahui berapa jumlah benih yang dibutuhkan bagi lahan yang hendak ditanami, sebelum penebaran benih (Aak, 1991). Kegiatan budidaya ini dilakukan supaya para praktikan mampu dan mengetahui bagaimana cara membudidayakan tanaman kangkung yang baik dan benar. kemudian dilakukan penanaman benih
A Simpulan. Dalam karya ilmiah yang berjudul "Proses Penanaman Padi dan Pengolahannya" dapat disimpulkan bahwa proses menanam padi memerlukan waktu yang panjang dan perawatannya yang rumit dari pemupukan, pengairan, dll. Selain itu, pengolahannya pun tidak mudah dan perlu proses yang panjang.
zpESwF. Daftar Isi1 Budidaya Padi Sawah Oryza Serta Panduan Teknis Intensifikasi Budidaya Tanaman Padi Kesesuaian Lahan Persiapan Pengolahan Penanaman Padi Pemeliharaan Panen Dan Pasca Pasca Share thisBudidaya Padi Sawah Oryza Serta Panduan Teknis Intensifikasi Lahan – Padi Sawah merupakan jenis habitat bercocok tanam padi di lahan basah dengan tanah berlumpur dan tergenang. Tanaman padi dalam tipe budidaya cukup dikenal dengan dua jenis yaitu Padi Lahan Basah meliputi;padi sawah,padi pasang surut,padi lebak dan padi tadah hujan,sedangkan untuk jenis padi lahan kering meliputi;padi gogo dan padi padi merupakan jenis Tanaman Pangan penghasil beras sebagai makanan pokok orang Indonesia. Padi tergolong jenis tanaman pangan berupa rumput-rumputan sebagai tanaman terpenting ke-5 lima setelah jagung,sejarah mencatat bahwa padi masuk sebagai tanaman kuno yang sudah ada 100-800 SM di Hastinapura Uttar Pradesh,India. Budidaya Tanaman Padi SawahAdapun budidaya tanaman padi sawah yang diantaranya yaituKesesuaian Lahan TumbuhDalam pertumbuhannya padi sawah membutuhkan kesesuaian lahan untuk tumbuh dengan baik di iklim Tropis dan Subtropis dengan Intensitas rata-rata curah hujan 1500-2000 mm/tahun dengan ketinggian optimal mencapai 0-1500 m dpl dan temperatur optimal mencapai 22-27 ° pertumbuhannya tanaman Padi Sawah Tumbuh Optimal di tanah berlempung dan juga membutuhkan sinar matahari yang cukup yang dipergunakan dalam proses penyerbukan dan pembuahan dan dengan tanpa adanya naungan. Memiliki ketebalan tanah 18-22 cm dengan ketersediaan jumlah air cukup banyak, hindari tanah berbatu dan kesesuaian derajat keasaman tanah mulai 4,0-7, BenihPemilihan benih unggul dan berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam pembudidayaan tanaman padi. Ada berbagai macam jenis varietas padi unggul dan mampu beradaptasi di lingkungan untuk untuk baik dengan hasil tinggi dan kualitas baik. Terdapat berbagai Varietas Benih Unggul Padi yang dapat dipilih dengan kondisi wilayah, produktivitas tinggi antara lain varietas Mekongga, Mira 1, Batang Gadis, Ciherang, Cigeulis, Ciliwung, Cibogo dan Persiapan Benih dimulai dengan melakukan penyemaian benih padi dengan cara memasukkan benih ke dalam karung goni,dilanjutkan perendaman ± 1 malam,cara bertujuan mendapatkan benih padi tumbuh dengan lahan persemaian ± 50 hari sebelum benih padi disemai dengan luasan 1/20 dari luasan lahan tanam. Jadi kalau sahabat memiliki lahan padi bercocok tanam 400 M² untuk luasan persemaian 20 M². Lahan persemaian dibajak dan digaru untuk dibuat bedengan sepanjang 500-600 cm, lebar 120 cm dan tinggi 20 persemaian benih terlebih dahulu ditaburi pupuk urea dan SP-36 yang masing-masing 10 gr/m². Benih disemai dengan kerapatan 75 gr/ m² dan lama waktu persemaian benih padi terhenti apabila, benih padi mencapai ketinggian 5 cm dan siap untuk dipindahkan untuk ditanam ketika memasuki umur 21-25Pengolahan LahanTahapan pengolahan lahan dapat dimulai dengan cara membersihkan saluran air,sisa-sisa jerami dan rumput liar di lokasi tanam. Lakukan perbaikan sejumlah pematang dengan cangkul dan dilanjutkan dengan kegiatan pembajakan pertama di awal musim dan dibiarkan 2-3 hari, kemudian diikuti bajakan kedua 2 disusul oleh pembajakan ketiga 3 3-5 hari saat menjelang permukaan tanah sawah dengan cara menghancurkan gumpalan tanah dengan cara menggaru. Permukaan tanah yang rata dapat dibuktikan dengan melihat permukaan air di dalam petak sawah yang dimulai dengan cukup membersihkan lahan dari gulma dan memperbaiki pematang dan saluran air drainase. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembajakan tanah sebanyak dua kali pada kedalaman 25-30 cm dengan cara membalikan komposisi Padi SawahTahapan penanaman dapat dimulai dengan mencabut bibit padi yang telah memasuki umur tanam 21-25 hari dan ditanam pada lahan sawah dengan jarak tanam 20 x 20 cm, 25 x 25 cm, 22 x 22 cm atau 30 x 20 cm tergantung pada jenis varietas padi yang akan ditanam, tingkat kesuburan tanah dan waktu musim penanaman. Penanaman dilakukan dengan cara terlebih dahulu mencabut bibit dan ditanam sebanyak lebih kurang 5 batang bahkan lebih Padi dengan jumlah anakan yang banyak memerlukan jarak tanam yang lebih lebar untuk lahan padi dengan tanah yang subur jarak tanam dibuat lebih TanamanPenyiangan. Dilakukan dengan cara mencabut rumput yang dua kali saat berumur 3 dan 6 minggu dengan menggunakan cangkul kecil. Kegiatan Pembumbunan dilakukan umumnya bersamaan dengan penyiangan pertama dan 1-2 minggu sebelum muncul Dalam penggunaan air di sawah ada beberapa hal perlu yang diketahui antara lain; Jumlah Air haruslah dapat menggenangi sawah dengan merata dan setelah dilakukan tanam, sawah harus dikeringkan 2-3 hari sedikit demi Tahapan Pemupukan dengan memberikan pupuk jenis anorganik jenis Urea,SP-36 dan Kcl yang masing-masing berjumlah 300 -175 – 50 kg/hektar, pada saat umur tanaman memasuki 3-4 minggu dan 6-8 minggu setelah tanam dengan cara Penyemprotan. Tahapan berikut dilakukan jika intensitas serangan hama dan penyakit telah melewati batas ambang ekonomis,apabila tidak kendalikan akan berakibat pada kerugian hasil pane,kegiatan penyemprotan pestisida dilakukan saat tanaman memasuki umur tanam 1-2 Dan Pasca PanenPanen padi siap dilakukan ketika bulir padi hampir keseluruhan telah menguning atau 33-36 hari setelah padi berbunga. Cara panen dapat dilakukan secara manual dengan mengunakan sabit dengan cara memotong pangkal batang atau mengunakan mesin reaper harvester yang hanya dilakukan dalam 6 jam/ PanenMerupakan tahapan dalam menentukan Kualitas Padi yang akan akan dijadikan beras siap konsumsi. Tahapan panen padi dilakukan dimulai dengan kegiatan perontokan bisa dilakukan dengan cara cukup di injak-injak,dihempas atau mengunakan mesin perontok untuk lebih mengefisienkan waktu dan tenaga berikutnya dengan melakukan kegiatan pembersihan gabah dengan cukup diayak atau dengan mesin blower manual. Kemudian lakukan penjemuran gabah selama 3-4 hari selama 3-4 jam/hari sampai gabah mencapai kadar air 14 %,kegiatan penjemuran dapat dilakukan lantai semen atau terpal atau bisa juga mengunakan mesin pengering. Tahapan akhir adalah penyimpanan sejumlah gabah dan simpan ditempat yang kering dan beralas untuk kemudian dijadikan beras dengan mengunakan mesin huller dan siap untuk dengan adanya ulasan tersebut mengenai Budidaya Padi Sawah Oryza Serta Panduan Teknis Intensifikasi Lahan dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya,, sampai jumpa dipostingan berikutnya. Baca JugaBudidaya Padi Gogo Oryza sativa Dan Panduan Teknis Lengkap Untuk PemulaBudidaya Padi Sistem Jajar Legowo 21 Tingkatkan Produktifitas Gabah 7-8 Ton/haPanduan Teknis Budidaya Padi Tanpa Olah Tanah TOT Di Lahan PersawahanJajar Legowo 41 Cara Efektif Menghemat Pengunaan Pupuk Tanaman Padi
Unduh PDF Unduh PDF Pertanian bisa dijadikan usaha yang sangat menguntungkan jika Anda memilih tanaman yang tepat. Namun, Anda mungkin akan mengalami kesulitan di saat awal. Guna mendapatkan hasil panen yang bagus, Anda harus memiliki tanah yang sehat untuk memberi nutrisi pada tanaman. Menyiapkan lahan memang memerlukan banyak waktu, tetapi ini tidak sulit dilakukan jika Anda mengikuti beberapa tip dan trik sederhana di artikel ini. Siapkan tanah satu tahun sebelum Anda menanaminya. Anda memerlukan lebih banyak waktu untuk menyiapkan tanah, terutama jika lahannya belum pernah diolah sama sekali. Jika lahannya belum pernah digunakan untuk pertanian atau perkebunan sebelumnya, bersihkan semua rumput dan gulma satu tahun sebelum Anda berencana menanaminya. Ini bisa mengurangi jumlah hama di lahan tersebut secara signifikan.[1] Apabila pH tanah tidak ideal, Anda memerlukan waktu kira-kira 2 hingga 3 bulan agar bisa melakukan penyesuaian dengan tepat.[2] Beberapa pekebun memilih untuk menyiapkan lahan 15 hari sebelum mulai bercocok tanam. Durasi waktu ini sepenuhnya tergantung pada situasi dan kondisi lahan.[3] Iklan 1 Siapkan satu set alat penguji pH tanah. Pengujian tanah sendiri di rumah akan memberi gambaran kasar mengenai kondisi tanah, walaupun tes ini tidak terlalu menyeluruh. Saat kali pertama menyiapkan lahan, idealnya Anda mengirimkan sampel tanah ke laboratorium, misalnya ke laboratorium kampus pertanian terdekat.[4] Anda bisa mengunjungi kantor penyuluh pertanian dan meminta alat penguji tanah jika ada dan mengisi formulir yang disediakan. Sebenarnya alat penguji pH tanah bisa didapatkan dengan mudah di toko pertanian atau toko daring online.[5] Jika tempat tinggal Anda jauh dari kampus atau kantor penyuluh pertanian, jelajahi internet untuk mencari laboratorium penguji tanah atau layanan komersial yang menyediakan fasilitas ini. Layanan seperti ini sulit didapatkan di Indonesia. Jadi, sebaiknya Anda melakukan pengujian pH tanah sendiri. 2 Dapatkan sampel tanahnya. Galilah beberapa lubang sedalam kira-kira 15-20 cm pada 6 hingga 8 titik di lahan Anda. Kumpulkan dan campur semua sampel tanah, lalu masukkan ke dalam kotak alat penguji. Isilah kotaknya hingga mencapai garis yang dianjurkan agar laboratorium mempunyai cukup tanah untuk diuji.[6] Anda dapat menggunakan sekop jika tidak ada alat untuk menggali tanah. 3Kirimkan sampel tanah ke laboratorium. Tutup kotak alat penguji dan tempelkan label berisi nama dan alamat Anda, beserta angka sebanyak 5 digit secara acak. Ini berguna agar laboratorium bisa mengenali sampel tanah Anda. Ingat, langkah ini biasa diterapkan di negara maju, bukan di Indonesia. Kirimkan sampelnya ke laboratorium, dan tunggu selama beberapa hari atau minggu untuk mendapatkan hasilnya.[7] Iklan 1 Tingkatkan pH dengan menyebarkan kapur dolomit kapur pertanian atau abu kayu pada tanah. Masukkan kapur dolomit ke dalam alat penyebar pupuk, lalu jalankan alatnya untuk menaburkan kapur pada permukaan tanah yang lembap Anda juga bisa menaburkannya dengan tangan sambil berjalan di lahan. Taburkan kapur dolomit sekitar 2 hingga 3 bulan sebelum Anda menanami lahan, yang akan memberi waktu yang cukup untuk menyeimbangkan tanah.[8] Periksa hasil pengujian tanah untuk mengetahui jumlah kapur yang harus ditaburkan.[9] Sebaiknya Anda menggunakan kapur yang halus karena lebih cepat terserap ke dalam tanah.[10] 2 Gunakan aluminium sulfat untuk menurunkan pH tanah. Taburkan aluminium sulfat pada permukaan tanah, lalu campur dengan baik.[11] Jumlah yang digunakan tergantung pada pH ideal yang ingin didapatkan. Sebagai contoh, jika ingin mendapatkan pH 6,5, Anda membutuhkan 800 gram 0,8 kg aluminium sulfat untuk setiap 0,9 m2 lahan pertanian.[12] Jumlah yang tepat akan tergantung pada pH tanah pada saat ini dan pH yang ingin didapatkan. Dapatkan tabel pH yang tepat di situs ini Iklan 1Olah lahannya dengan mencangkul lapisan atas tanah yang lembap sedalam 20-30 cm. Cangkul tanah sedalam kira-kira 20-30 cm agar tanaman bisa tumbuh lebih dalam. Selanjutnya, balikkan tanah yang telah dicangkul, dan ulangi prosesnya. Anda juga bisa melakukan ini menggunakan mesin, misalnya rototiller alat bajak yang didorong untuk membongkar dan menggemburkan tanah sebelum mulai bercocok tanam.[13] 2 Buatlah sistem saluran dalam tanah. Jika menggunakan perkakas tangan, buatlah bedeng yang ditinggikan pada tanah yang telah diolah, setinggi 20-25 cm dari permukaan tanah, dengan lebar sekitar 15-20 cm. Buatlah bedeng-bedeng lain dengan jarak sekitar 90 cm. Tanaman akan tumbuh di atas bedeng ini, dan air akan mengalir melalui saluran di antara masing-masing bedeng.[14] Buatlah bedeng selurus mungkin, terutama apabila Anda memiliki lahan yang luas. Iklan 1Gunakan pupuk seimbang untuk memberi nutrisi pada tanaman. Pilih pupuk 10-10-10 atau 4-3-3 untuk menyediakan nutrisi yang seimbang dan membuat tanaman tetap subur di sepanjang musim tanam. Jangan menggunakan semua pupuk dalam satu waktu, tetapi campurlah separuh bagiannya dengan lapisan atas tanah sedalam sekitar 5-10 cm sebelum Anda menanam tanaman. Selanjutnya, gunakan sisa pupuk di sekitar pertengahan musim tanam.[15] 2Pilih pupuk tinggi nitrogen apabila Anda berencana untuk menggunakan herbisida. Pilih pupuk 46-0-0 untuk disebarkan di atas tanah sekitar 1 bulan sebelum menggunakan herbisida. Ini sebenarnya bukan keharusan, tetapi bisa memudahkan Anda membasmi gulma dan tanaman liar yang tumbuh di lahan.[16] Iklan Gunakan sistem irigasi yang sesuai dengan kebutuhan lahan. Jika Anda memiliki lahan yang kecil, Anda dapat menggunakan sistem penyiraman otomatis sprinkler system yang sederhana.[17] Ada juga pekebun yang menggunakan sistem tetes drip system, sistem genangan flood an furrow, surge flooding mengaliri saluran bedeng, tanpa membuatnya tergenang, atau subirigasi sebagai sistem irigasinya.[18] Pada sistem genangan, lahan pertanian dikelilingi parit berisi air. Subirigasi adalah sistem irigasi yang ditempatkan di bawah permukaan tanah. Irigasi tetes pada umumnya dipasang tepat di atas atau bawah tanah. 1 Ukur suhu tanah untuk memastikan kondisinya bagus untuk ditanami. Setiap tanaman akan tumbuh dengan subur pada suhu tanah idealnya. Jadi, sebelum mulai bercocok tanam, terlebih dahulu ukur suhu tanah menggunakan termometer tanah.[19] Beberapa jenis tanaman, misalnya kacang polong, bawang bombai, dan selada, memerlukan tanah dengan suhu 2-4°C.[20] Tanaman yang lain, misalnya jagung, dapat ditanam di dalam tanah dengan suhu 10 °C.[21] Jika tinggal di AS atau Kanada, Anda bisa mengunduh jadwal penanaman berdasarkan kota di alamat ini 2 Gunakan alat penanam benih standar untuk memudahkan pekerjaan. Atur mesin penanam agar menyebarkan benih sedalam kira-kira 5 cm di dalam tanah. Kendarai mesin penanam di lahan untuk menyebarkan benihnya. Beberapa jam sekali, keluarlah dari alat penanam untuk memeriksa apakah alat tersebut berfungsi dengan baik, dan benih tersebar secara merata.[22] Pengaturan mesin penanam tergantung pada benih yang ditanam. Sebagai contoh, untuk menanam jagung, sebarkan sekitar sampai benih untuk setiap ekar 4047 meter persegi lahan. Mintalah saran kepada penjual di toko pertanian mengenai tanaman yang ingin Anda tanam. Iklan 1 Secara teknis Anda sebenarnya tidak membutuhkannya, tetapi ini bisa menghemat banyak waktu. Anda dapat mengolah tanah menggunakan cangkul.[23] Jika luas lahan yang akan diolah melebihi setengah ekar 2024 meter persegi, sebaiknya Anda membajaknya dengan traktor. Jika lahannya penuh dengan batu, angkut batunya dengan gerobak dorong, atau gunakan ekskavator untuk mengambil batu-batu besar. Untuk menyebarkan kapur dolomit, pupuk, atau pupuk kandang, Anda bisa menggunakan alat penyebar pupuk berbentuk kerucut yang dijalankan dengan traktor.[24] Sebagai referensi, Anda bisa mengolah tanah menggunakan mesin bajak, seperti moldboard plow dan chisel plow. 2 Hubungi dinas pertanian atau pemerintah daerah apabila Anda ingin mendapatkan peralatan besar. Kadang-kadang, pemerintah memberi bantuan keuangan atau bahkan peralatan pertanian besar biasanya traktor yang Anda butuhkan. Hubungi dinas pertanian setempat untuk mencari tahu apakah mereka menawarkan bantuan seperti ini.[25] Jika tinggal di AS, Anda bisa mengunjungi situs ini untuk mendapatkan bantuan keuangan Iklan Sebaiknya Anda mencari tahu situasi dan kondisi lahan sebelum mulai menyiapkannya untuk ditanami. Cobalah mencari tahu apakah area di sana pernah mengalami banjir, atau apakah lahan tersebut pernah ditumbuhi tanaman sebelumnya. Ini dapat memberi gambaran yang berguna bagi Anda untuk membuat rancangan pertanian terbaik.[26] Lahan persawahan harus diperlakukan agak berbeda daripada lahan biasa. Jika ingin menanam padi di lahan persawahan, Anda harus membasmi gulma dengan glifosat sejenis herbisida dan menggenangi areanya dengan banyak air. Padi tumbuh dengan sangat subur di area basah.[27] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak 747 kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
JAKARTA, - Jagung termasuk tanaman yang bisa dibudidayakan di lahan kering. Meskipun demikian, untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, budidaya jagung di lahan kering harus dilakukan dengan maksimal. Pola tanam yang dianjurkan untuk menanam jagung di lahan kering beriklim basah yaitu pola tanam tumpang sari dengan padi gogo genjah dan ubi kayu atau kacang-kacangan. Sementara itu, untuk lahan kering beriklim kering sebaiknya menggunakan pola tanam tumpang sari dengan kacang tanah, kacang hijau, kedelai, atau kacang tunggak-bera. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Sabtu 10/6/2023, berikut ini cara menanam jagung di lahan kering agar produktivitasnya juga Cara Menanam Jagung Manis Organik, Mudah dan Menguntungkan Pengolahan lahan Secara umum, lahan kering bisa diolah secara sempurna, minimum tillage, atau tanpa pengolahan. Pengolahan lahan secara sempurna dilakukan dengan cara mencangkul kemudian meratakan tanah. SHUTTERSTOCK/BITS AND SPLITS Ilustrasi tanaman jagung hibridaPengolahan minimum tillage biasanya dilakukan pada tanah yang rawan erosi dilakukan dengan cara mencangkul sampai gembur. Pengolahan dilakukan seminggu atau kurang dari seminggu sebelum tanam. Sementara itu, lahan tanpa pengolahan tanah bertujuan untuk menghindari penguapan berlebihan. Tanah hanya di cangkul untuk membuat lubang tanam. Pada lahan ini perlu diberi mulsa dari jerami atau limbah tanaman. untuk mengantisipasi lahan tidak tergenang, maka perlu dibuat saluran air. Baca juga Cara Menanam Jagung Organik yang Mudah Diterapkan Pengairan Tanaman jagung memerlukan air saat fase vegetatif sampai pengisian biji. Kebutuhan air semakin berkurang hingga periode pemasakan tongkol.