Contoh hasil panen padi yang diairi dengan mengeluarkan biaya sebesar 1 ton. Zakat buah-buahan dikeluarkan setelah diperkirakan berapa takaran jika buah tersebut menjadi kering. Besar zakatnya 2,5 persen dikeluarkan setelah dikurangi utang dan kerugian, telah mencapai nisab (85 gram emas) dan telah berusia satu tahun haul. Cekwajib dikeluarkan zakatnya ketika telah mencapai nishab yaitu 27 riyal Mesir karena seseorang dapat mencairkannya menjadi uang dengan cepat. Hasil Panen dari pertanian dapat berupa buah-buahan, padi maupun sayur. Apabila seorang muslim memiliki harta yang telah disimpan terhitung mencapai satu tahun dan nilainya setara 85 gram emas zChzm98. 1. Tentang Zakat Hasil Panen Pertanian2. Syarat Zakat Hasil Panen Pertanian3. Nisab Zakat Pertanian4. Masa Zakat Pertanian Sebagian besar masyarakat Indonesia memiliki lapangan pekerjaan sebagai petani. Oleh karena itu, setiap pemilik lahan pertanian diharapkan mengetahui dan paham cara menentukan cara menentukan zakat pertanian. Hasil pertanian yang harus keluarkan zakat adalah dari jenis makanan pokok seperti jagung, beras, kurma, dan gandum yang biasa disebut dengan zakat hasil pertanian buah, panen, atau sayuran. Baca Juga ZAKAT SEWA LAHAN PERTANIAN Menurut pendapat ulama saat ini, hasil pertanian yang wajib dizakati bukan hanya tanaman pokok, tetapi juga hasil sayur-sayuran seperti cabe, kentang, kubis, tanaman bunga, buah-buahan, dan lain-lain. Cara menghitung jumlah yang akan dikeluarkan zakat dari tanaman tersebut adalah disamakan dengan nisab zakat pertanian makanan pokok dan harga makanan pokok yang dipakai masyarakat setempat. 2. Syarat Zakat Hasil Panen Pertanian Syarat yang harus dipenuhi dalam mengeluarkan zakat pertanian adalah sebagai berikut Hasil pertanian dimiliki sendiri. Artinya, yang berhak mengeluarkan zakat hasil pertanian adalah pemilik sawah, bukan buruh yang menggarap sawah. Masyarakat Indonesia mengenal dua jenis pengelola sawah, yaitu pemilik sawah dan orang yang bekerja merawat tanaman di sawah. Pemilik sawah tuan tanah tersebutlah yang harus berzakat hasil pertanian. Telah mencapai nisab yang telah ditentukan. Nisab zakat pertanian dari sawah yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah minimal 653 kg. Bila hasil pertanian tersebut berupa buah, sayuran, dan bunga, maka seluruh kekayaan hasil pertanian diubah ke nilai hasil pertanian makanan pokok masyarakat setempat. 3. Nisab Zakat Pertanian Lalu, berapakah jumlah zakat yang harus dikeluarkan petani? Menurut sumber pengairan yang dipakai untuk mengerjakan sawah, jumlah zakat pertanian dibagi menjadi dua. Pertanian yang menggunakan air hujan, air sungai, dan mata air sebagai sumber pengairan. Jika sawah yang dikelola adalah sawah tadah hujan dan jenis pengairan lain yang tidak perlu membeli air, maka besar zakat pertanian adalah sebesar 10 persen dari seluruh hasil panen. Pertanian yang mengharuskan membeli air irigasi supaya sawah mereka dapat tumbuh. Untuk pertanian jenis ini jumlah zakat pertanian yang harus dikeluarkan adalah 5 persen dari seluruh hasil panen. Jumlah 5 persen lainnya diasumsikan sebagai biaya pembelian pupuk, perawatan lahan, obat hama, dan lain-lain. Baca Juga NISAB DAN KADAR ZAKAT Nisab dan kadar zakat pertanian selengkapnya ada di pembahasan video ini. Yuk, hanya butuh waktu 2 menit untuk paham sepenuhnya tentang zakat pertanian. Ditonton hingga selesai, ya! Pada saat ini sangat jarang kita temukan sawah yang benar-benar tadah hujan maupun sawah irigasi. Bagaimana bila sawah dikelola menggunakan kedua cara pengairan, yaitu air hujan dan air irigasi? Jika kita mengacu kepada pendapat Imam Az-Zarkawi, maka besar zakat hasil pertanian sawah jenis ini adalah 7,5%. Besar prosentase 7,5 adalah nilai tengah dari 5 persen dan 10 persen. 4. Masa Zakat Pertanian Untuk mengeluarkan zakat pertanian tidak perlu menunggu masa kepemilikan selama satu tahun. Jadi, hasil pertanian wajib dizakati adalah ketika tiba masa panen. Namun ada sebagian orang yang lebih suka berzakat maal pada bulan Ramadhan bersamaan dengan zakat fitrah. Hal tersebut tidak masalah asalkan masih dalam satu tahun masa panen karena kalau sudah lewat tahun berikutnya maka dikhawatirkan petani sudah lupa untuk menunaikan zakat hasil pertanian. baca juga CARA MENGHITUNG ZAKAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT Semoga informasi tentang zakat hasil pertanian ini bisa berguna untuk Anda. Ingin berzakat dengan lembaga zakat terpercaya? Mari berzakat di Dompet Dhuafa, mudah dan amanah! Bagaimana cara mengeluarkan zakat hasil pertanian dan perkebunan? PertanyaanJawaban Pertanyaan Assalamuโ€™alaikum warahmatullahi wabarakatuh Ustadz, saya mempunyai sawah & kebun, masing-masing luasnya ada beberapa hektar. Ketika saya usai panen & sampai nisabnya dalam setahun, apakah zakat kebun ini sama dengan zakat pertanian tadah hujan atau sama dengan irigasi? Selanjutnya, apabila mengeluarkan zakat hasil pertanian dan apakah setiap panen atau setiap tahun? Wassalamuโ€™alaikum warahmatullahi wabarakatuh Hamba Allah Jawaban Semoga Allah SWT senantiasa mencurahkan keberkahan-Nya kepada Anda dan keluarga. Apabila Anda memiliki kebun yang berbeda-beda tempatnya dan menggunakan sistem pengairan yang berbeda, maka nilai zakat masing-masing perkebunan atau pertanian itu juga berbeda. Perkebunan yang menggunakan tadah hujan atau pengairannya tanpa membeli seperti dari sungai, maka nilai zakatnya adalah 10 persen. Baca Juga Kemanakah Dana Zakat Lewat Lembaga? Kenali Alur Bayar Zakat via Lembaga Sedangkan perkebunan atau persawahan yang pemenuhan kebutuhan airnya dengan membeli maka nilai zakatnya adalah 5 persen. Apabila kadangkala pengairannya melalui air hujan dan kadangkala membeli maka nilai zakatnya 7,5 persen. Dalam hal pencapaian nishab, hasil panen pertanian atau perkebunan yang sejenis dalam satu tahun, menurut sebagian ulama, dihitung secara tergabung. Perbedaan tempat, lokasi dan waktu dalam satu tahun tidak menghalangi pencapaian nishab. Baca Juga NISAB DAN KADAR ZAKAT Zakat hasil pertanian dikeluarkan zakatnya setiap kali panen dan tidak harus menunggu genap satu tahun. Hanya saja, terkait dengan pencapaian nishab, hasil panen dalam satu tahun digabung sehingga mencapai nilai nishab 653 kg beras atau 5 wasaq. Sebagian ulama berpendapat hasil satu musim untuk pertanian yang satu jenis dihitung secara tergabung, tidak terpisah, untuk mencapai penggenapan nishab. Namun hal ini tidak menjadikan pengeluaran zakat dilakukan menunggu satu tahun. Allah swt berfirman dalam surah Al-Anโ€™am, ayat 141 โ€œMakanlah dari buahnya yang bermaca-macam itu bila dia berbuah, dan tunaikanlah haknya dihari memetik hasilnya dengan dikeluarkan zakatnya; dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.โ€ QS. 6141 Wallahuโ€™alam. Zakat Hasil Pertanian Wajib Dikeluarkan Jika Mencapai Nishab โ€“ Pembaca yang kami banggakan Semoha Allah Taโ€™ala merahmati kita semua, Aamiin. Pada halaman ini kami In Syaa Allah akan memberikan materi tentang Zakat Pertanian. Yakni zakat hasil pertanian yang akan kami sampaikan sesuai yang diterangkan dalm fiqih. Dari hasil pertanian kita wajib mengeluarkan zakatnya jika hasil tersebut sudah mencapai batas nishab. Tapi yang pasti ada ketentuan perhitungannya, tidak asal dikeluarkan meski sudah sampai ukuran sama dengan nishabnya. Dalam hal ini yakni hasil pertanian yang dimaksud ialah hasil dari tanaman yang dijadikan makanan pokok. Yang pasti kalau di Indonesia adalh Padi yang ditanam oleh para petani. Untuk lebi terangnya mari kit abaca selengkapnya uraian di bawah ini. Zakat Hasil Pertanian Hasil pertanian yang dikeluarkan zakatnya ini adalha hasil perrtanian dari makanan pokok. Pada umumnyu makana pokok kit di Indonesia ini ialah beras. Maka yang dimaksudkan zurโ€™ atau pertanian di sini adalh padi, baik padi sawa mau0pun padi lading. Namun demikian juga boleh jadi mereka makanan pokoknya dari jagung, maka hasil pertanian yang mesti dikeluarkan zakatnya adalh hasil dari pertanian jagung. Adpun beberapa makanan pokok di antaranya sebagaimana diterangkan dalam fiqih yang teks aslinnya sebagaiberikut; Pengertian Zuruโ€™ Pertanian Tertulis dalam pan fiqih sebagai berikut; ูˆูŽุฃูŽู…ู‘ูŽุง ุงู„ุฒู‘ู‹ุฑููˆู’ุนู ูˆูŽุฃูŽุฑูŽุงุฏูŽ ุงู„ู’ู…ูุตูŽู†ููู ุจูู‡ูŽุง ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุชูŽุงุชูŽ ู…ูู†ู’ ุญูู†ู’ุทูŽุฉู ูˆูŽุดูŽุนููŠู’ุฑู ูˆูŽุนูŽุฏูŽุณู ูˆูŽุฃูŽุฑูŽุฒูุŒ ูˆูŽูƒูŽุฐูŽุง ู…ูŽุง ูŠูู‚ู’ุชูŽุงุชู ุงูุฎู’ุชููŠูŽุงุฑุงู‹ ูƒูŽุฐูุฑู‘ูŽุฉู ูˆูŽุญูู…ูŽุตู ููŽุชูŽุฌูุจู ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉู ูููŠู’ู‡ูŽุง ุจูุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ุดูŽุฑูŽุงุฆูุทูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽุฒู’ุฑูŽุนูู‡ู ุฃูŽูŠู’ ูŠูŽุณู’ุชูŽู†ู’ุจูุชูู‡ู ุงู„ู’ุขูŽุฏูŽู…ููŠู‘ููˆู’ู†ูŽ ููŽุฅูู†ู’ ู†ูŽุจูŽุชูŽ ุจูู†ูŽูู’ุณูู‡ู ุจูุญูŽู…ู’ู„ู ู…ูŽุงุกู ุฃูŽูˆู’ ู‡ูŽูˆูŽุงุกู ููŽู„ูŽุง ุฒูŽูƒูŽุงุฉูŽ ูููŠู’ู‡ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ู‚ููˆู‘ูŽุชุงู‹ ู…ูุฏูŽุฎู‘ูุฑุงู‹ ูˆูŽุณูŽุจูŽู‚ูŽ ู‚ูŽุฑููŠู’ุจุงู‹ ุจูŽูŠูŽุงู†ู ุงู„ู’ู…ูู‚ูŽุชูŽุงุชูุŒ ูˆูŽุฎูŽุฑูŽุฌูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ููˆู‘ูŽุชู ู…ูŽุง ู„ูŽุง ูŠูู‚ู’ุชูŽุงุชู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ุฃูŽุจู’ุฒูŽุงุฑู ู†ูŽุญู’ูˆู ุงู„ู’ูƒูŽู…ููˆู’ู†ู ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ู†ูุตูŽุงุจุงู‹ ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ุณูู‚ู ู„ูŽุง ู‚ูŽุดู’ุฑูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูˆูŽูููŠู’ ุจูŽุนู’ุถู ุงู„ู†ู‘ูุณู’ุฎู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽูƒููˆู’ู†ูŽ ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉูŽ ุฃูŽูˆู’ุณูู‚ู ุจูุฅูุณู’ู‚ูŽุงุทู ู†ูุตูŽุงุจู Artinya; Adapun zuruโ€™, maka wajib mengeluarkan zakatnya dengan tiga syarat. Yang dikehendaki oleh mushannif dengan zuruโ€™ adalah bahan makanan pokok, yaitu seperti gandum putih, gandum merah, kedelai, dan beras, begitu juga bahan makanan pokok dalam keadaan normal seperti jagung dan kacang. Maka wajib mengeluarkan zakat tanam-tanaman dengan tiga syarat; 3 Syarat Wajibnya Zakat Pertanian Syarat tersebut yaitu; Hasil pertanian tersebut termasuk tanaman yang ditanam oleh anak Adam. Jika tumbuh dengan sendirinya sebab terbawa air atau angin, maka tidak wajib dikeluarkan zakatnya. Dari hasil tersebut termasuk bahan makanan yang kuat disimpan. Baru saja telah dijelaskan pengertian โ€œbahan makananan pokokโ€. Dengan bahasa โ€œbahan makanan penguat badanโ€, mengecualikan hasil pertanian yang tidak dibuat bahan makanan penguat badan, yaitu berupa tanaman bumbu seperti tanaman al kammun bumbu-bumbuan. Harus mencapai satu nishab, yaitu lima wasaq yang tidak berkulit. Di dalam sebagian keterangan menggunakan bahasa โ€harus mencapai lima wasaqโ€ dengan tidak menyertakan lafadz โ€œnishabโ€. Nishab Pertanian Dan Buah-Buahan Hasil pertanian belum wajib dikeluarkan zakatnya jika belum memenuhi beberapa syart sebagaiman telah disebutkan di atas. Dan yang tidak kalah perlunya kita ketahui dulu ukuran nishabnya. Diterangkan dalm pan giqh seperti dalam fathul qorib sebagai berikut; ูˆูŽู†ูุตูŽุงุจู ุงู„ุฒู‘ูุฑููˆู’ุนู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูู…ูŽุงุฑู ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ุณูู‚ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽุณู’ู‚ู ู…ูŽุตู’ุฏูŽุฑูŒ ุจูู…ูŽุนู’ู†ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู…ู’ุนูุŒ ู„ูุฃูŽู†ู‘ูŽ ุงู„ู’ูˆูŽุณู’ู‚ูŽ ูŠูŽุฌู’ู…ูŽุนู ุงู„ุตู‘ููŠู’ุนูŽุงู†ูŽ ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุฃูŽูŠู’ ุงู„ู’ุฎูŽู…ู’ุณูŽุฉู ุฃูŽูˆู’ุณูู‚ู ุฃูŽู„ู’ูู ูˆูŽุณูุชูู…ูุงุฆูŽุฉู ุฑูุทู’ู„ู ุจูุงู„ู’ุนูุฑูŽุงู‚ููŠู‘ู ูˆูŽูููŠู’ ุจูŽุนู’ุถู ุงู„ู†ู‘ูุณู’ุฎู ุจูุงู„ู’ุจูŽุบู’ุฏูŽุงุฏููŠู‘ู ูˆูŽู…ูŽุง ุฒูŽุงุฏูŽ ููŽุจูุญูุณูŽุงุจูู‡ู ูˆูŽุฑูุทู’ู„ู ุจูŽุบู’ุฏูŽุงุฏู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽูˆูŽูˆููŠู‘ู ู…ูุงุฆูŽุฉู ูˆูŽุซูŽู…ูŽุงู†ููŠูŽุฉู ูˆูŽุนูุดู’ุฑููˆู’ู†ูŽ ุฏูุฑู’ู‡ูŽู…ุงู‹ ูˆูŽุฃูŽุฑู’ุจูŽุนูŽุฉู ุฃูŽุณู’ุจูŽุงุนู ุฏูุฑู’ู‡ูŽู…ู Adpun nishab hasil pertanian dan buah-buahan adalah lima wasaq. Kata โ€œAusaqโ€ adalah dari lafadz wasaq yang merupakan masdar yang bermakna mengumpulkan, karena sesungguhnya wasaq mengumpulkan beberapa shoโ€™. Lima wasaq adalah seribu enam ratus kati negara Iraq. Di dalam sebagian tulisan menggunakan bahasa โ€œnegara Bagdadโ€. Dan untuk lebihan dari kadar tersebut disesuaikan dengan hitungannya. Adpun Satu kati negara Baghdad, menurut imam an Nawawi, adalah seratus dua puluh dirham lebih empat sepertujuh dirham. Ukuran wasaq Barangkali kita ada yang belum seberapa mengerti berapa sih satu wasaq itu?. Dan kemudia berapa kg kah sebanyan lima wasaq itu?. Saudarku para pembaca yang kami kagumi, Sebatas yang kami dapat dari para guru mengenai ukuran nishabnya pertanian yakni makanan pokok atau lebih mudahnya kita sebut saja misalnya padi. Umumnya mereka kalau sudah mencapai hasilnya 10 kwintal padi kering maka dikatakan sudah nishab dan wajib zakat. Sedangkan dalam fiqih disebut 5 wasaq itu sudah wajib zakat. Pengertian 5 wasaq di sini adalah 5 wasaq yang sudah jadi beras. Maka kalau 10 kwintal itu jika digiling menjadi beras dapat apa tiadak 5 wasaq?. Kami membaca dalam kitab at-Tadzhib halaman 98 sebagai berikut; ุฒูŽุงุฏูŽ ุงูุจู’ู†ู ุญูุจูŽู‘ุงู†ูŽ ูˆูŽุงู„ู’ูˆูŽุณู’ู‚ู ุณูุชู‘ููˆู’ู†ูŽ ุตูŽุงุนู‹ุง Artinya ; Ibnu Hhibbab menambhkan bahwa satu wasaq itu sama dengan enam puluh shoโ€™. Sekarang kita kalikan pada ukura kg, Kalau 1 shoโ€™ sama dengan2,4 kg, maka 60 x 2,4 kg = 144 kg. Kemudian kita kalikan 5 wasaq, berarti 144 kg kali 5 sama dengan 720 kg. Artinya jika hasil padinya sudah mencapai 720 kg beras maka wajib zakat. Sekarang kalau kita kalikan 1 shoโ€™nya 2,5 kg berati 60 kali 2,5 kg kali 5 sama dengan 750 kg beras. Sedangka menurt yang disampaikan Doktor Mushthofa Dib Al-Bugho dalam kitabnya sebagai berikut; ูˆุชุณุงูŠ ุงู„ุขู† ุจุงู„ูˆุฒู† ูงูกูฅ ูƒูŠู„ูˆ ุบุฑุงู…ุง ุชู‚ุฑูŠุจุง Artinya; 5 wasaq itu kalau sekarang ini sama dengan timbangan 715 kg kurang lebihnya. Alhasil hitungan wasaq dengan kg; Dengan demikian mari kita cek; Kalau padi kering 1 kwintal kemudian digiling menjadi beras 72 kg, berarti 10 kwintal padi itu sudah nishab jika 1 shoโ€™ sama dengan 2,4 kg. Atau kalau padi kering 1 kwintal kemudian digiling kemudia menjadi beras mencapai 75 kg, berarti 10 kwintal padi itu sudah nishab jika 1 shoโ€™ sama dengan 2,5 kg.. Atau langsung saja pada yketerangan yang disampaiakan oleh Doktor Mushthofa Dib Al-Bugho yaitu 715 kg beras itu sudah nishab. Nilai Zakat Pertanian Dan Buah-Buahan Adapun nilai zakat pertanian sebagimana diterangkan dalam fiqih adalah sebagai berikut; ูˆูŽูููŠู’ู‡ูŽุง ุฃูŽูŠู’ ุงู„ุฒู‘ูุฑููˆู’ุนู ูˆูŽุงู„ุซู‘ูู…ูŽุงุฑู ุฅูู†ู’ ุณูู‚ููŠูŽุชู’ ุจูู…ูŽุงุกู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุทูŽุฑู ูˆูŽู†ูŽุญู’ูˆูู‡ู ูƒูŽุงู„ุซู‘ูŽู„ู’ุฌู ุฃูŽูˆู’ ุงู„ุณู‘ูŽูŠู’ุญู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ุงู„ู’ุฌูŽุงุฑููŠ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฃูŽุฑู’ุถู ุจูุณูŽุจูŽุจู ุณูŽุฏู‘ู ุงู„ู†ู‘ูŽู‡ู’ุฑูุŒ ููŽูŠูŽุตู’ุนูุฏู ุงู„ู’ู…ูŽุงุกู ุนูŽู„ูŽู‰ ูˆูŽุฌู’ู‡ู ุงู’ู„ุฃูŽุฑู’ุถู ููŽูŠูŽุณู’ู‚ููŠู’ู‡ูŽุง ุงู„ู’ุนูุดูุฑู ูˆูŽุฅูู†ู’ ุณูู‚ููŠูŽุชู’ ุจูุฏูŽูˆู’ู„ูŽุงุจู ุจูุถูŽู…ู‘ู ุงู„ุฏู‘ูŽุงู„ู ูˆูŽููŽุชู’ุญูู‡ูŽุง ู…ูŽุง ูŠูุฏููŠู’ุฑูู‡ู ุงู„ู’ุญููŠู’ูˆูŽุงู†ู ุฃูŽูˆู’ ุณูู‚ููŠูŽุชู’ ุจู ู†ูŽุถู’ุญู ู…ูู†ู’ ู†ู‘ูŽู‡ู’ุฑู ุฃูŽูˆู’ ุจูุฆู’ุฑู ุจูุญููŠู’ูˆูŽุงู†ู ูƒูŽุจูŽุนููŠู’ุฑู ุฃูŽูˆู’ ุจูŽู‚ูŽุฑูŽุฉู ู†ูุตู’ูู ุงู„ู’ุนูุดูุฑู ูˆูŽูููŠู’ู…ูŽุง ุณูู‚ููŠูŽ ุจูู…ูŽุงุกู ุงู„ุณู‘ูŽู…ูŽุงุกู ูˆูŽุงู„ุฏู‘ูŽูˆู’ู„ูŽุงุจู ู…ูŽุซูŽู„ุงู‹ ุณูŽูˆูŽุงุกูŒ ุซูŽู„ูŽุงุซูŽุฉู ุฃูŽุฑู’ุจูŽุงุนู ุงู„ู’ุนูุดูุฑู Di dalam hasil pertanian dan buah-buahan, wajib mengeluarkan zakat sepersepuluh dari jumlah keseluruhan, jika diairi dengan air langit, yaitu air hujan dan sesamanya seperti air salju, atau dengan air banjir, yaitu air yang mengalir di atas permukaan bumi sebab sungai penuh dan tidak muat sehingga air naik ke permukaan hingga mengairi tanaman tersebut. Jika diairi dengan daulab, dengan terbaca dlammah dan fathah huruf dalnya, yaitu alat yang diputar-putar oleh binatang, atau diairi dengan menimba air dari sungai atau sumur dengan menggunakan binatang seperti onta atau sapi, maka wajib mengeluarkan zakat setengah sepersepuluh dari jumlah keseluruhan. Dan di dalam hasil pertanian dan buah-buahan yang diairi dengan air hujan dan daulab semisal dengan kadar waktu yang sama, maka wajib mengeluarkan zakat tiga seperempat sepersepuluh dari jumlah keseluruhan. Keterangan persentase zakat; Dari uraian di atas menurut yang dapat kami fahami adalah sebagai berikut; Jika tanaman padi tersebut itu ditanam di sawah tadah hujan tanpa memerlukan biaya lagui untuk mengairi air. Atau tanaman padi di ladang pada musim padi yang tidak membutuhkan biaya untuk menyiraminya. Maka zakatnya 10% dari hasil tanamannya. Apabila tanaman padinya itu diari dengan menggunakan biaya seperti irigasi, menimba air atau membutuhkan tenaga dengan cara apapun demi tecukupnya kebutuhan tanaman tersebut, maka zakatanya hanya 5 % dari hasilnya. Dan bila separonya diairi dengan tadah hujan sedangka yang separonya lagi dengan nagngsu, atau menimba air atau mengupahkan, maka zakatnya 75 % dari hasilnya. Zakat Hasil Pertanian Demikian uraian materi tentang; Zakat Hasil Pertanian Wajib Dikeluarkan Jika Mencapai Nishab โ€“ Mudah mudahan materi ini dapat meberikan manfaat dari inti uraian tersebut. Mohon Abaikan saja uraian kami ini, jika pembaca tidak kasih atas kunjungannya. Wallahu Aโ€™lamu bish-showab.