Ilustrasi Berdoa dan Mengaji. Doa Nabi Musa AS ketika mengalami kesulitan, baca Surat Al Qashash ayat 24. TRIBUNWOW.COM – Dari kisah Nabi Musa AS, kita tahu bahwa beliau pernah mengalami kesulitan dalam hidupnya kemudian beliau memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kisah Nabi Musa AS sering kita jumpai dalam Al Quran seperti pada surat Al-Qashash.
Sungai Nil, tempat Nabi Musa dihanyutkan. Namun bagaimana pun itu adalah sungai Nil yang ganas. Banyak binatang buas di sana, ada ular, buaya atau binatang lain yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan sang bayi. Arus sungai Nil pun akan menjadi deras jika cuaca berubah. Hujan sebentar saja sudah membuat arus deras dan membuat air sungai
Kisahnya terdapat dalam Alquran surah Thaha ayat 85-91 dan ayat 95-98. Kisah tersebut juga tercantum dalam Bibel dan banyak diceritakan dalam kitab Israiliyat. [] Tongkat Nabi Musa tersebut pun kerap digunakan dalam kehidupan sehari-harinya. Misalnya, Nabi Musa biasa bersandar pada tongkatnya saat melakukan perjalanan, bepergian dan mengembara.
Allah SWT memberi ilham kepada ibu Nabi Musa As. untuk menghanyutkan bayinya itu ke sungai Nil. Dengan kekuasan-Nya, bayi Musa As. terapung di dalam sebuah peti dan berjalan mengikuti arus sungai menuju kolam pemandian istana Firaun.
Tuhan Yang Maha Berkuasa telah mengilhamkan kepada ibu Nabi Musa a.s agar anaknya (Nabi Musa a.s) dihanyutkan ke dalam Sungai Nil. Pada keesokkan harinya isteri Firaun elah mengambil Nabi Musa a.s yang sedang terapung-apung dalam peti yang dihanyutkan oleh ibunya.
Karena lama kelamaan, Musa pasti akan ketahuan petugas kerajaan. Dilanda kebingungan yang sangat, ia pun kemudian mendapat ilham dari Allah untuk menghanyutkan Musa ke Sungai Nil. Baca juga: Kenapa Istri Nabi Luth Ikut Terkena Azab Allah?
Al-Quran Surat Al-Qasas dari ayat 7 sampai 13 dijelaskan tentang ibu nabi Musa alaihi salam, dihanyutkannya nabi Musa ke sungai Nil, dipeliharanya Nabi Musa oleh keluarga Firaun, hingga kembalinya nabi Musa kepangkuan Ibunya sebagaimana janji Allah SWT. Al-Quran memang tidak menyebutkan nama asli ibunda nabi Musa.
Selain itu, boleh jadi keidentikan Nil dengan Mesir karena erat kaitannya dengan peristiwa-peristiwa penting bernuansa agama, di mana Nabi Musa as dihanyutkan. Dan tentu kisah dihanyutkannya Nabi Musa as di sungai Nil ini ada dalam tiga kitab suci agama besar, Islam, Yahudi dan Nashrani.
Kisah Nabi Musa Bayi yang Dihanyutkan di Sungai Nil REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Firaun di dalam tidurnya bermimpi tentang datangnya api dari arah Baitul Muqaddas, lalu membakar seluruh rumah di Mesir dan semua rumah milik bangsa Qibthi. Tetapi api tersebut tidak membahayakan bani Israil. Para dukun lalu menafsirkan mimpi itu.
Samiri. Musa bin Zafar [1] ( Arab: موسى بن ظفر السامري Musa bin Zafar Samaria; السامري as-Sāmirī) adalah seseorang dari bani Israel yang membuat berhala sapi emas, karena bani Israel selalu meminta alat peraga untuk menyembah Allah. [2] Ia dikisahkan menjadi pengikut Nabi Musa yang kemudian menjadi sesat, dan ia
U2XXnZ.